Tuesday, September 20, 2011

BUMI Menari di Poboya

BUMI Menari di Poboya
Oleh : Wilianita Selviana

            Lagi, Poboya marak menjadi buah bibir setelah Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah mengurungkan niatnya melakukan penertiban ‘PETI’ (Pertambangan Emas Tanpa Izin) di Poboya. Bagi Pemerintah Daerah hal ini bukan pembatalan tapi upaya bertahap agar semua berjalan lancar tanpa ada benturan dengan para penambang. Sementara bagi pemerhati lingkungan menilai, pemerintah daerah memang sengaja melakukan pembiaran terhadap Poboya. Hampir tiga tahun operasi pertambangan rakyat di Poboya berlangsung, pemerintah daerah tarik ulur bahkan saling lempar tanggung jawab menangani Poboya.
            Dua tahun cukup untuk membiarkan Poboya makin rusak, udara Kota Palu tercemar mercury, dan sumber utama air bersih Kota  Palu tak lagi aman. Walikota Palu dengan gagahnya berbalik menyalahkan para penambang di Poboya, padahal sebelumnya beliaulah yang selalu menjadi pembela para penambang ketika menjelang Pemilukada Kota Palu 2010 lalu, PETI di Poboya akan ditertibkan.
                Belum selesai dilemma Poboya terkait PETI, pemilik Kontrak Karya 139.000 Ha Blok Poboya, BUMI (baca : Bumi Resources Mineral) melalui anak perusahaannya PT. Citra Palu Mineral datang menengok lahannya sembari mengumumkan bahwa mereka akan mulai melakukan aktivitas eskplorasi dengan mengantongi SK.Menteri ESDM Nomor: 330.K/30/DJB/2009, tentang perpanjangan II tahap kegiatan eksplorasi wilayah kontrak karya PT. CITRA PALU MINERALS. Meski surat ini hanya berlaku sampai dengan 28 Januari 2010 dan tanpa didampingi surat rekomendasi Departemen Kehutanan terkait wilayah Tahura Poboya, BUMI tetap ngotot melakukan aktivitas awalnya di Poboya.

Pesona BUMI lewat CSR
                Disaat Poboya mengalami dilemma dengan penertiban PETI, BUMI justru asyik menggencarkan pencitraannya lewat dana CSR (Corporate Social Responsibility). Meski sebelumnya sempat terjadi tawar menawar, pada April 2011 yang lalu Pemerintah Kota Palu resmi melakukan MoU dengan PT. Citra Palu Mineral-CPM tentang pelaksanaan program tanggung jawab sosial. Penandatanganan MOU tersebut berlangsung di Palu disaksikan Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Polisi Drs. Dewa Parsana, M.Si., Wakil Walikota Palu H. Mulhanan Tombolotutu, SH., serta Ir. Syahrial Suandi, MM. PT Citra Palu Minerals (CPM).
                Tak cukup dengan hal itu saja, Juli 2011 BUMI menyalurkan beasiswa kepada pelajar di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Penyaluran beasiswa ini sebagai pelaksanaan tanggungjawab sosial perusahaan (CSR) meski saat ini PT CPM belum beroperasi. Beasiswa ini secara simbolik diserahkan oleh External Relation PT Bumi Resources Minerals (BRM), induk PT CPM, Syafaat Perdana kepada Kepala SMK 8 Geologi Pertambangan, Padlillah di Aula SMKN 8 di Kelurahan Duyu, Palu Barat.
                Selain itu pula, BUMI menebar pesonanya melalui upaya pelestarian lingkungan dengan ikut berkontribusi pada program Palu Green and Cleen yang di mulai dicanangkan oleh Pemerintah Kota Palu bulan Februari yang lalu. Upaya yang lazim dan sederhana namun mampu menarik simpati sebagian besar warga Kota Palu di tengah dilemma pengelolaan pertambangan emas di Poboya hampir tiga tahun ini.

Dan BUMIpun menari di Poboya…
                Tarik menarik kepentingan antara banyak pihak yang terkait dengan masalah penambangan emas di Poboya tak pernah usai. Sementara BUMI tak bergeming sedikitpun dengan dilemma Poboya, baginya kegiatan ekspolrasi mereka harus tetap berjalan sesuai rencana. Menjanjikan sebagian lahan konsesinya bagi penambang rakyat jika dimungkinkan, tergantung pada hasil eksplorasi yang mereka lalukan. Setali tiga uang, Pemerintah daerahpun percaya pada BUMI dan mengiyakan rencana eksplorasi BUMI serta menghimbau warga penambang mau bekerjasama.
                Seperti penari yang bebas berekspresi, begitupun BUMI bebas melakukan apa saja saat ini. Poboya sudah dalam genggamannya, karpet merah untuknyapun sudah digelar para pejabat daerah ini. Bagi BUMI, dilemma Poboya tentang PETI bukanlah hambatan melainkan pintu masuk. Kini BUMI telah beraktivitas di Poboya tanpa perlawanan yang berarti seperti sebelumnya. ***


No comments: